Archive for the ‘Do’a dan Dzikir’ Category

Ustadz Abdullah Taslim

عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ الْبَدْرِىِّ – رضى الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -: « الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ »

Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupi baginya”[1].

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar dan anjuran membaca dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah di malam hari, karena itu merupakan sebab dicukupkannya seorang hamba dari segala keburukan dan dimudahkan baginya banyak kebaikan[2].

Dalam hadits shahih lainnya tentang keutamaan dua ayat ini, bahwa malaikat memberi salam dan berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bergembiralah engkau (wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) dengan dua cahaya yang diberikan (oleh Allah Ta’ala) kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelummu, (yaitu) surah al-Fatihah dan penutup (dua ayat terakhir dari) surah al-Baqarah, tidaklah engkau membaca satu hurufpun dari keduanya kecuali (semua) akan diberikan kepadamu”[3]. (lebih…)

Cerdas Dalam Berdzikir

Posted: 10/05/2011 in Do'a dan Dzikir

Allah سبحانه و تعالى memerintahkan hamba-hambaNya agar memperbanyak dzikir. Memperbanyak mengingat-Nya. Barangsiapa mencintai Allah سبحانه و تعالى niscaya dengan senang hati ia memperbanyak mengingat Allah سبحانه و تعالى . Betapa tidak, Allah سبحانه و تعالى merupakan Dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak sepantasnya seorang yang mengaku beriman kepada Allah سبحانه و تعالى lalu menjadi orang yang malas dan enggan mengingat-Nya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (ingatlah) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33] : 41)

Bahkan Allah سبحانه و تعالى menggambarkan bahwa orang-orang yang menggunakan akalnya dan rajin merenung adalah mereka yang mengingat Allah dalam setiap gerak hidupnya, baik saat berdiri, duduk maupun berbaring. (lebih…)

Masyhur, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada “doa berbuka puasa”. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum tentu shahih derajatnya.

Terkabulnya doa dan ditetapkannya pahala di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dari setiap doa yang kita panjatkan tentunya adalah harapan kita semua. Kali ini, mari kita mengkaji secara ringkas, doa berbuka puasa yang terkenal di tengah masyarakat, kemudian membandingkannya dengan yang shahih. Setelah mengetahui ilmunya nanti, mudah-mudahan kita akan mengamalkannya. Amin.
Doa Berbuka Puasa yang Terkenal di Tengah Masyarakat (lebih…)

Doa-doa penyejuk hati

Posted: 07/13/2011 in Do'a dan Dzikir


Ya Rabb, kami memohon kepada-Mu agar mensucikan hati-hati kami dari kotoran dengki dan iri hati, kecenderungan kepada keburukan dan nista, penyakit dendam dan benci, serta tanamkanlah rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugrah, serta segerakanlah dengan perasaan belas kasihan. Amin.

Mari bersama merengkuh penyucian jiwa dan raga dengan bangun malam. Tidak melewatkan waktu kecuali dengan solat, dzikir dan munajat, mohon kepada sang khaliq dengan khusyu dan tawaddu. Sesungguhnya Allah dekat dengan kita. Amin.
(lebih…)

فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ. فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ, لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak bertasbih (mengingat Allah), niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (QS. Ash-Shaaffaat: 142-144)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa ketika Nabi Yunus meninggalkan kaumnya tanpa izin dari Allah, maka beliau ditegur dengan suatu teguran yang berat, yaitu dimasukkan ke dalam perut ikan yang besar. Sebenarnya jika Allah berkehendak, Allah bisa saja membiarkan Nabi Yunus tenggelam di laut dan wafat di situ. Namun Allah menyelamatkan beliau dengan memasukkan beliau ke dalam perut ikan.
(lebih…)

Mengenal Jenis Dzikir

Posted: 07/04/2011 in Do'a dan Dzikir

Ada pelajaran yang amat menarik dari Ibnul Qayyim rahimahullah. Dalam kitab beliau Al Wabilush Shoyyib, juga kitab beliau lainnya yaitu Madarijus Salikin dan Jala-ul Afham dibahas mengenai berbagai jenis dzikir. Dari situ kita dapat melihat bahwa dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikir seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahu akbar) saja. Ternyata dzikir itu lebih luas dari itu. Mengingat-ingat nikmat Allah juga termasuk dzikir. Begitu pula mengingat perintah Allah sehingga seseorang segera menjalankan perintah tersebut, itu juga termasuk dzikir. Selengkapnya silakan simak ulasan berikut yang kami sarikan dari penjelasan beliau rahimahullah.

Dzikir itu ada tiga jenis:
(lebih…)

51 Keutamaan Dzikir

Posted: 07/02/2011 in Do'a dan Dzikir

(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.

(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.

(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.

(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.

(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.
(lebih…)

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan teladan bagi orang-orang beriman dalam segala hal. Beliau teladan dalam hal dzikrullah (mengingat Allah). Sehingga suatu ketika Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu’anha pernah memberi kesaksian.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ

Aisyah radhiyallahu’anha berkata: ”Nabi shollallahu ’alaih wa sallam senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan.” (HR Bukhary 558)
(lebih…)

Dasar penetapan

Nama Allah Ta’ala yang maha agung ini disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu membacakan doa perlindungan kepada salah seorang (anggota) keluarga beliau (dengan) mengusapkan tangan kanan beliau dan beliau membaca (doa):

« اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا »

“Ya Allah Rabb (pencipta dan pelindung) semua manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkau adalah asy-Syaafi (Yang Maha Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)-Mu, kesembukan yang tidak meninggalkan penyakit (lain)”[1].
(lebih…)

Doa Penawar Rasa Pesimis dan Merasa Sial
اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا طَيْرَ إِلَّا طَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Allaahumma Laa Khaira Illaa Khairuka, wa Laa Thaira Illaa Thairuka, wa Laa Ilaaha Ghairuka
“Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan yang berasal dari-Mu dan tidak ada kesialan kecuali kesialan yang berasal dari-Mu (yang telah Engkau tetapkan), dan tidak ada tuhan selain Engkau.” (Hadits shahih, riwayat Ahmad) (lebih…)